Pages

Friday, June 17, 2011

Taman Nasional Gunung Merbabu

Gunung Sindoro, Sumbing, dan Unggaran dilihat dari pos 3 merbabu jalur cuntel kopeng

Keeksotisan Sabana
Sumber Tulisan : MountMag Indonesia Mountain Magazine edisi 1/2011
Foto : Koleksi Pribadi

Posisi Merbabu berdasarkan administratif masuk wilayah Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah. Gunung berketinggian 3142 mdpl itu berdasarkan kutipan dari Wikipedia berasal dari kata "meru" (gunung) dan "abu" (abu). Nama itu sendiri baru muncul pada catatan Belanda. Catatan lain menyatakan nama gunung ini berasal dari gabungan "meru" (gunung) dan "babu" (perempuan). Empat jalur yang biasa dilalui untuk pendakian adalah jalur Selo, Thekelan (Kopeng), Cunthel (Kopeng), dan jalur Kedakan (Wekas). Masing-masing jalur mempunyai tingkat kesulitan, keunikan, dan keindahan tersendiri. Berikut akan dibahas pendakian merbabu melalui salah satu jalur yang disebutkan yaitu jalur Thekelan.


Desa Wisata Kopeng
Desa ini merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang cukup terkenal di Jawa Tengah tepatnya di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Letaknya yang berada di lereng Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Andong serta berapa pada ketinggian 1450 mdpl ini membuat panorama alamnya begitu memikat. Taman wisata alam Umbul Songo merupakan objek wisata yang cukup terkenal di kawasan ini.

Salah satu dusun yang termasuk dalam kawasan wisata Kopeng adalah dusun Thekelan. Di Dusun ini terdapat basecamp sekaligus posko informasi pendataan dan pengendalian pendakian Gunung Merbabu yang dikelola oleh Komunitas Peduli Putra Syarif (KOMPPAS). Walaupun bangunan basecamp ini sederhana namun cukup representatif karena dikelola dengan cukup baik. Selain daya tampungnya yang cukup besar, fasilitas musholla, warung makan, toko souvenir dan MCK tersedia disini.

Jika kita mengenal seven summit dunia, maka gunung ini pun menawarkan pesona tujuh puncak yang kita beri nama saja seven summit merbabu. Jalur Thekelan merupakan jalur yang tepat untuk menikmati tujuh puncak merbabu, melalui jalur ini waktu yang ditempuh untuk mencapai puncak tertinggi cukup lama yaitu antara 6 - 8 jam perjalanan di luar waktu istirahat.

Camp I Pendhing
Selepas basecamp, sekitar 10 menit perjalanan maka anda akan melalui ladang penduduk hingga tiba di batas hutan. Beberapa papan petunjuk bahwa anda telah memasuki Taman Nasional Gunung Merbabu dapat ditemui sebelum memasuki Camp I. Medan pendakian menuju camp I cukup landai dengan kemiringan rata-rata 15-30 derajat dan waktu tempuhnya kurang lebih 60 menit. Camp ini dapat menampung sekitar 5-6 buah tenda dan suasananya teduh karena terlindungi pepohonan. Terdapat sumber air di camp ini yaitu berupa bak penampungan air di sisi kiri jalan.

Camp II Pereng Putih
Pereng putih artinya dinding berwarna putih. Dinamakan demikian karena Camp II terletak dekat tebing tinggi yang didominasi warna putih. Selepas Camp I anda harus ambil jalan setapak mendatar ke arah kiri hingga 5 menit kemudian anda akan menemui jalan menurun menyeberangi sungai kecil Kali Sowo. Setelah melewati sungai ini jalan akan menanjak menyusuri punggungan. Mendekati Camp II jalur pendakian semakin terbuka dan menawarkan panorama alam lembah dan punggungan gunung merbabu yang indah. Areal Camp II adalah berupa dataran terbuka dan cukup untuk menampung 2 tenda. Di sini terdapat sebuah bangunan tertutup dari seng. Waktu tempuh dari Camp I ke Camp II adalah sekitar 60 menit dengan kemiringan 15-30 derajat.

Camp III Gumuk Menthul
Waktu tempuh menuju Camp III dari camp II adalah sekitar 30-45 menit dengan kemiringan rata-rata antara 10-25 derajat. Sekitar 5 menit perjalanan selepas dari Camp II, anda akan berjalan persis di bawah tebing putih. Jalan setapak yang anda akan lalui berada diantara tebing putih sisi kanan dan lembah atau jurang di sisi kiri. Areal Camp III cukup luas dan terlindungi karena berada di tengah hutan. Cukup menampung sekitar 5-6 tenda.

Camp IV Lempong Sampan
Meninggalkan Camp III, jalur pendakian mulai menanjak dengan kemiringan rata-rata antara 30-40 derajat dan melalui hutan lebat. Waktu tempuh untuk mencapai Camp IV adalah sekitar 60 menit. Areal Camp IV adalah berupa dataran luas dan cukup menampung 10 tenda dan terlindungi karena terdapat banyak pepohonan.

Puncak 1 Watu Gubug (+/- 2685 mdpl)
Menuju puncak 1 medan pendakian merupakan jalur dengan kemiringan rata-rata 45-50 derajat. Selain itu medan relatif terbuka dengan vegetasi tanaman semak, ilalang, dan tanaman lamtoro. Puncak 1 Watu Gubug inilah yang menjadi pintu gerbang dari seven summit Merbabu. Untuk sampai di puncak 1 Watu Gubug dari camp IV dibutuhkan waktu sekitar 45-60 menit perjalanan. Tidak jauh dari puncak ini akan ditemui dataran yang dapat menampung sekitar 5-6 tenda.

Puncak II Watu Tulis (+/- 2835 mdpl)
Selanjutnya perjalanan dilanjutkan dengan kemiringan sekitar 40-45 derajat untuk menuju puncak II Watu Tulis dengan waktu tempuh 40-45 menit. Jalan setapak yang akan ditempuh adalah berupa jalan berpasir. Jalur kemudian bersatu dengan jalur pendakian dari dusun Cunthel. Titik pertemuan jalur ini persis berada di bawah puncak II Watu Tulis. Di Puncak ini terdapat bangunan permanen berukuran 2x3 meter dan menara pemancar yang sudah terbengkalai. Di sekitar bangunan terdapat areal camp yang cukup untuk menampung 2-3 tenda.
Bangunan permanen bekas basecamp pemancar yang terdapat di puncak Watu Tulis

Tugu Batas Kabupaten
Selepas puncak II Watu Tulis, anda akan menapaki jalan setapak yang menurun untuk menuju tugu batas Kabupaten dengan lembah di kanan dan kiri jalur. Untuk tiba di tugu batas Kabupaten dari puncak II membutuhkan waktu kurang lebih 10-15 menit. Tugu ini pula yang menjadi titik pertemuan dengan jalur Wekas (Kedakan). Tugu merupakan penanda batas Kabupaten antara Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang dan disini terdapat beberapa lokasi yang dapat digunakan sebagai tempat mendirikan tenda. Sekitar 5 menit berjalan makan anda akan menemui pertigaan. Untuk langsung menuju puncak ambil jalur kiri dan menanjak, sedangkan ke kanan untuk menuju pos Helipad yang merupakan sebuah dataran yang dapat menampung hingga 3 tenda.

Persis di depan helipad terdapat sebuah pertigaan di mana jalan yang naik adalah jalur menuju puncak, sedangkan yang ke kanan bawah adalah jalur menuju kawah. Di sekitar kawah terdapat sumber air, namun anda harus hati-hati memilih sumber air karena beberapa sumber air tercemar belerang.

Puncak III Geger Sapi (+/- 2926 mdpl)
Selepas pertigaan yang menuju sumber air tersebut, anda kemudian akan melalui jalur yang disebut jembatan setan. Dari pertigaan jalur langsung menanjak yang merupakan awal dari jembatan setan. Beberapa kali anda akan melewati jalur dengan kemiringan di atas 45 derajat. Anda juga membutuhkan bantuan tangan selama melalui tanjakan. Medan pendakian adalah berupa batuan dan tanah vulkanis. Sepanjang jalan jembatan setan ini di kanan kiri jalur berupa jurang dalam. Selanjutnya anda akan melewati tanjakan yang jika dilihat tampak seperti pundak sapi. Itulah sebabnya tempat ini dinamai puncak Geger Sapi.

Puncak IV Syarif (+/- 3119 mdpl)
Setelah dari puncak Geger Sapi, jalur pendakian semakin jelas. Nantinya anda akan menemui pertigaan kembali dimana jalur ke kiri adalah jalur menuju puncak syarif sedangkan jalur kanan menuju puncak kenteng songo dan triangulasi. Sebuah batu berbentuk kotak dan berukuran cukup besar menjadi tanda dari pertigaan tersebut. Jalur menuju puncak syarif berupa tanah pasir dengan kemiringan 30-45 derajat dan dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dari pertigaan. Kawasan puncak Syarif merupakan sebuah dataran terbuka dan dapat menampung 8-10 tenda.


Puncak V Ondo Rante (+/- 3048 mdpl)
Untuk menuju puncak kenteng songo dan puncak Merbabu/triangulasi, dari pertigaan ambil jalur ke kanan. Terdapat 2 pilihan jalur yaitu jalur pertama berjalan mendaki Puncak Ondo Rante. Waktu tempuh sekitar 5-7 menit dari pertigaan. Puncaknya terbuka dan luasnya sekitar 1.5 x 1 meter. Selanjutnya melintasi jalan setapak yang lebarnya sekitar 1/2 meter dengan panjang 3 meter serta jurang yang berada di kiri dan kanan. Kemudian anda harus merayap turun menggunakan kaki dan tangan melalui medan pendakian dengan kemiringan 70-80 derajat dan tinggi 4-5 meter. Persis di bawahnya merupakan titik pertemuan apabila anda mengambil jalur ke kiri yaitu melipir punggungan dari puncak Ondo Rante.


Puncak VI Kenteng Songo (+/- 3142 mdpl)
Jalan setapak kembali landai, menanjak, dan merayap ke kiri melintasi tebing selebar kira-kira 3 meter. Setelah melintasi tebing tersebut anda akan dihadapkan kembali pada jalur lintasan tanah berpasir yang terjal dan cukup licin dengan kemiringan 65 derajat sampai pada akhirnya anda akan tiba di dataran kecil terakhir dan mendaki beberapa menit lagi untuk tiba di puncak Kenteng Songo. Waktu tempu dari puncak V Ondo Rante adalah 30-35 menit. Puncak VI Kenteng Songo adalah dataran terbuka dan cukup luas (dapat menampung 7-8 tenda). Keunikan puncak ini adalah terdapat beberapa batu kecil yang berlubang rapih.


Puncak VII Merbabu/Triangulasi (+/- 3145 mdpl)
Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju puncak Merbabu/Triangulasi yang merupakan puncak teringgi. Dari puncak Kenteng Songo anda berjalan melalui jalan setapak landai dengan waktu sekitar 10 menit. Puncaknya merupakan dataran terbuka dan berpasir. Puncak Merbabu dapat menampung 4-5 tenda. Setelah puas menikmati puncak Merbabu anda dapat kembali turun dengan kembali ke jalur semula atau turun melalui jalur Selo.





No comments:

Post a Comment