Pages

Saturday, July 2, 2011

Eksotisme Air Terjun Pancaro Rayo

Kabupaten Kerinci bukan hanya tentang Gunung Kerinci
Ketika mendengar nama Kabupaten Kerinci, Jambi maka para penggiat alam bebas pasti akan langsung ingat dengan Gunung Kerinci. Hal itu wajar mengingat bahwa Gunung Kerinci merupakan kebanggaan Kabupaten Kerinci dan merupakan Gunung berapi tertinggi di Indonesia.

Sebenarnya masih banyak objek wisata lain yang cukup menarik di Kabupaten Kerinci. Tiga diantaranya yang sudah terkenal adalah Danau Kerinci, Danau Gunung Tujuh (Seven Mountain Lake), dan sumber air panas Semurup. Danau Gunung Tujuh bahkan sudah didaulat sebagai danau tertinggi di Asia Tenggara, walaupun untuk klaim ini saya agak sedikit bingung perihal parameter danau yang dimaksud karena terdapat beberapa danau yang ketinggiannya lebih tinggi daripada danau gunung tujuh misalnya Ranu Kumbolo di Gunung Semeru. Objek wisata lain yang ada di Kabupaten Kerinci adalah air terjunnya dengan air terjun Telun Berasap-nya yang sering dikunjungi karena terletak tidak jauh dari tepi jalan di Kayu Aro. Sedangkan air terjun yang akan dibahas oleh saya disini bisa dikatakan masih sedikit yang mengunjunginya dikarenakan akses nya yang agak tersembunyi dan diharuskan trekking naik turun bukit selama kurang lebih 1 jam.


Tuesday, June 28, 2011

Gunung Manglayang via Kiarapayung


View dari Birebeureum

Gunung manglayang, yang memiliki ketinggian 1818 m diatas permukaan laut ini, tidak dapat dianggap remeh. Trek pendakian yang disajikan, melalu jalur kiarapayung, cukup menantang karena tidak ada bonus sama sekali. Gunung ini sangatlah cocok untuk dijadikan gunung pendakian pertama.

Akses menuju jalur pendakian kiarapayung cukup mudah. Jika ada bertempat tinggal di bandung maka anda hanya perlu naik bus damri dari DU, jurusan jatinangor, kemudian turun di kampus unpad. Dari kampus tersebut dapat terlihat gunung manglayang.

Gunung-Gunung Akhir Pekan_Part 1

Bagi penggiat alam bebas yang sudah memiliki tanggung jawab yang lumayan menyita waktu, kegiatan mendaki gunung bisa jadi akan menjadi sulit dilakukan lagi. Akan tetapi jangan menyerah dulu. Beberapa gunung sebenarnya dapat didaki dengan waktu yang tidak terlalu panjang. Paling hanya memerlukan waktu 2 hari sehingga bisa dilakukan sabtu-minggu. So dimana ada usaha disitu ada jalan bukan.

Berikut adalah gunung-gunung yang dapat didaki di akhir pekan. Sumber tulisan sebagian besar berasal dari majalah Mount Magazine Indonesia dan beberapa adalah pengalaman saya sendiri. Selamat menikmati dan semoga tulisan ini bisa membantu rekan-rekan semua yang memiliki keterbatasan waktu seperti saya..hehehehe.

Saturday, June 25, 2011

Jalan Raya Pos, Jalan Daendels Part 2

"Bukan soal kalah atau menang itu. Soalnya selalu : benar atau tidak benar. Adil atau tidak adil"






Batavia
Dua puluh lima kilometer ke timur Jalan Raya Pos sampai ke Batavia, kota yang dibangun oleh Jan Pietersz Coen. Pada mulanya Batavia adalah benteng yang dibangunnya dan diresmikan pada 12 maret 1619 untuk kemudian menghapus lagi nama tersebut. Tidak lebih dari 2 bulan kemudian, yaitu pada tanggal 30 Mei 1619 Kompeni Belanda di bawah pimpinan Coen menyerbu istana Adipati Jayakarta dan diberitakan dengan kerugian hanya seorang serdadu tewas. Dalam perkembangannya kemudian Batavia menjadi ibukota kerajaan dunia Belanda di Asia dan Afrika, mengakhiri pelayaran liar (wilde vaart) Kompeni, karena sekarang telah ada tujuan yang pasti. Yang dinamai Batavia semasa Coen adalah Jakarta kota dewasa ini, yakni Kodya Jakarta Utara tanpa Kepulauan Seribu.

Thursday, June 23, 2011

Jalan Raya Pos, Jalan Daendels Part 1

"Indonesia adalah negeri budak. Budak diantara bangsa dan budak bagi bangsa-bangsa lain"
----Pramoedya Ananta Toer----




Sumber Tulisan : Sebuah buku hasil karya Pramoedya Ananta Toer dengan judul Jalan Raya Pos, Jalan Daendels.






Jalan Raya Pos, Jalan Daendels, membentang 1000 kilometer sepanjang utara pulau Jawa, dari Anyer sampai Panarukan. Sejak dapat digunakan pada 1809 telah menjadi infrastruktur penting, dan untuk selamanya. Dengan jatuhnya Hindia-Belanda pada tahun 1942. disusul masa pendek pendudukan militerisme Jepang sampai 1945, berlanjut dengan Revolusi 1945-1949, orang sudah tidak peduli lagi bahkan tidak ingat dengan namanya.


Friday, June 17, 2011

Taman Nasional Gunung Merbabu

Gunung Sindoro, Sumbing, dan Unggaran dilihat dari pos 3 merbabu jalur cuntel kopeng

Keeksotisan Sabana
Sumber Tulisan : MountMag Indonesia Mountain Magazine edisi 1/2011
Foto : Koleksi Pribadi

Posisi Merbabu berdasarkan administratif masuk wilayah Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah. Gunung berketinggian 3142 mdpl itu berdasarkan kutipan dari Wikipedia berasal dari kata "meru" (gunung) dan "abu" (abu). Nama itu sendiri baru muncul pada catatan Belanda. Catatan lain menyatakan nama gunung ini berasal dari gabungan "meru" (gunung) dan "babu" (perempuan). Empat jalur yang biasa dilalui untuk pendakian adalah jalur Selo, Thekelan (Kopeng), Cunthel (Kopeng), dan jalur Kedakan (Wekas). Masing-masing jalur mempunyai tingkat kesulitan, keunikan, dan keindahan tersendiri. Berikut akan dibahas pendakian merbabu melalui salah satu jalur yang disebutkan yaitu jalur Thekelan.

Bromo - Sempu (dari gunung turun ke pantai) Part 1

"view khas gunung bromo yang selalu mengepulkan asap tebal dihiasi oleh background gunung semeru dengan puncak nya yang menembus awan" (arfansah, 2010)

Gunung Bromo merupakan sebuah nama yang pastinya hampir semua orang sudah pernah dengar. Ketenaran gunung ini pun sudah mendunia dan harum nama nya di kalangan para backpacker dunia. Lautan kabut pada pagi hari dengan kepulan asap yang senantiasa keluar dari moncong nya ditambah dengan latar belakang gunung legendaris Semeru merupakan sebuah pemandangan yang ajaib dan wajib dilihat secara langsung.

Berikut merupakan catatan perjalanan seorang pendaki bodoh beserta 2 ekor jejaka kurang kerjaan ke gunung bromo dengan gaya seorang backpacker kere (udah backpacking...kere pula) yang kemudian akan dilanjutkan dengan perjalaan ke pulau sempu "a hidden paradise in south java"